UTS
ETIKA BISNIS
Nama :
Dimas Kusuma Jaya
Kelas :
Manajemen B
NIM :
01218010
1. Jelaskan pengertian etika !
Etika adalah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama
filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas standar moral dan penilaian. Etika juga
biasanya berkaitan
dengan kebiasaan-kebiasaan hidup yang baik, yaitu baik pada diri seseorang
maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat ini berarti etika
berkaitan dengan nilai-nilai tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik
dan semua kebiasaan yang dianut dan diwariskan secara turun temurun.
2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel
Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap teori deontologi,
jelaskan dan bagaimana solusinya ?
Etika
deontologi, suatu tindakan itu baik buka dinilai dan dibenarkan berdasarkan
akibat atau tujuan baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu
sendiri sebagai baik pada dirinya sendiri. Atas dasar itu, etika deontologi
sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak yang kuat dari pelaku. Atau
sebagaimana dikatakan Immanuel Kant (1734-1804), kemauan baik harus dinilai
baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga. Maka dalam menilai seluruh
tindakan kita, kemauan baik harus selalu dinilai paling pertama dan menjadi
kondisi dari segalanya. Ada dua kesulitan yang diajukan terhadap teori
deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan Kant, Pertama, bagaimana
jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral
dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus,
bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant
memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat
menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant,
berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki
akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak
bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya sehingga anda sealu
memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain.
Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika
deontologi sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu
tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam
perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain.
Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif
pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan itu.
3. Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran –
aliran yang ada dalam teori tersebut !
Etika
teleologi justru mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang
mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh
tindakan itu. Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu
yang baik, atau kalau akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna. Atas dasar
ini, dapat dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan
akibat suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu.
Karena itu, setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam
setiap situasi sebagaimana dimaksudkan Kant.
Dua
aliran etika teleologi :
·
Egoisme
Etis Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada
dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri
·
Utilitarianisme,
Utilitarianisme berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi
manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan. Contoh : kewajiban untuk menepati janji
4. Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan
profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hobi adalah sebuah kesenangan istimewa
yang dilakukan di waktu senggang. KBBI juga menegaskan bahwa hobi tidaklah sama
dengan pekerjaan dan bukan dijadikan sarana untuk mencapai tujuan tertentu.
Kata “profesi” diadaptasi dari bahasa Inggris, yaitu “profession” yang berasal
dari bahasa Latin “professus”. Kedua kata tersebut memiliki arti yang sama,
yaitu mampu atau ahli di bidang tertentu. Mengacu pada asal katanya tersebut
maka pengertian profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian
tertentu yang didapat dari pendidikan tinggi, di mana umumnya mencakup
pekerjaan mental yang didukung dengan kepribadian dan sikap profesional. Ada
beberapa sifat dan karakteristik profesi yang tidak terdapat pada jenis
pekerjaan yang bukan merupakan profesi:
·
Terdapat
keahlian atau pengetahuan khusus yang sesuai dengan bidang pekerjaan, dimana
keahlian atau pengetahuan tersebut didapatkan dari pendidikan atau pengalaman.
·
Terdapat
kaidah dan standar moral yang sangat tinggi yang berlaku bagi para profesional
berdasarkan kegiatan pada kode etik profesi.
·
Dalam
pelaksanaan profesi harus lebih mengutamakan kepentingan masyarakat di atas
kepentingan pribadi.
·
Seorang
profesional harus memiliki izin khusus agar dapat menjalankan pekerjaan sesuai
profesinya.
·
Pada
umumnya seorang profesional merupakan anggota suatu organisasi profesi di
bidang tertentu.
5. Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan
mendukung mitos bisnis amoral !
Mitos
Bisnis Amoral: Sebagian besar pendapat mengatakan bahwa bisnis dengan moral
tidak ada hubungannya sama sekali, etika sangat bertentantangan dengan bisnis
dan membuat pelaku bisnis kalah dalam persaingan bisnis, karenanya pelaku
bisnis tidak diwajibkan mentaati norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang
berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pendapat
diatas belum tentu benar, bahkan sebagian besar pendapat lain mengatakan bahwa
bisnis dengan moralitas memiliki hubungan yang sangat erat, etika harus
dipraktekkan langsung dengan kegiatan bisnis dan membuat perusahaan bisa
bersaing secara sehat karena memegang komitmen, prinsip yang terpercaya
terhadap kode etis, norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang dianggap baik
dan berlaku dalam lingkungan bisnis perusahaan. Sebelum bisnis dijalankan,
perusahaan – perusahaan wajib memenuhi persyaratan secara legal sesuai dengan
dasar hukum dan aturan yang berlaku, tetapi apakah bisnis dapat diterima secara
moral.
6. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting
bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?
Etika
bisnis adalah cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek
yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan masyarakat. Mengapa pelaku
bisnis penting menyadari etika? Karena, Etika sangat digunakan dalam setiap
proses bisnis yang dilakukan, Kesadaran dan rasa memiliki terhadap apa yang
telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika bisnis.
7. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis !
Bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati
dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?
Ø Prinsip Kejujuran Prinsip
kejujuran harus menjadi dasar penting bagi segala bidang bisnis. Bagi sebagian
pebisnis, baik pengusaha modern maupun pengusaha konvensional menyatakan bahwa
kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis. Secara umum,
bisnis yang berjalan tanpa mengadopsi prinsip kejujuran tidak akan bisa
bertahan lama.
Ø Prinsip Integritas Moral Prinsip
integritas moral yang diterapkan dengan baik sangat berguna untuk menjaga nama
baik perusahaan. Selain itu, prinsip ini akan kepercayaan konsumen terhadap.
Penerapan prinsip integritas moral harus dilakukan oleh semua pihak, baik
pemilik bisnis, karyawan, dan manajemen perusahaan.
Ø Prinsip Kesetiaan Prinsip
kesetiaan selalu berkaitan dengan proses menjalankan sebuah bisnis yang dilakukan
oleh pekerja, baik manajemen, atasan, dan bawahannya. Prinsip kesetiaan dapat
diterapkan dengan cara kerja dan keseriusan dalam menjalankan bisnis yang
sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Ø Prinsip Otonomi Prinsip otonomi
terkait dengan sikap dan kemampuan seorang individu dalam mengambil keputusan
dan tindakan yang benar. Dengan kata lain, pelaku bisnis harus bisa membuat
keputusan yang baik dan benar. Selain itu, pebisnis harus hati-hati dalam
memperhitungkan keputusan.
Ø Prinsip Keadilan Prinsip keadilan
merujuk untuk semua pihak yang terlibat dalam bisnis yang memiliki hak untuk
mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan aturan yang berlaku. Dengan
prinsip etika bisnis ini, semua pihak yang terlibat harus berkontribusi pada
keberhasilan bisnis yang dilakukan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ø Prinsip Saling Menguntungkan
Prinsip saling menguntungkan berarti bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan harus
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Prinsip saling menguntungkan bukan
prinsip bersyarat seperti semua pihak tidak merasa rugi. Prinsip saling
menguntungkan membutuhkan hak untuk manfaat dari kegiatan bisnis seperti
mengakomodasi sifat dan tujuan bisnis.
8. Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?
Pengertian code of etics adalah sistem norma,nilai dan aturan professional
tertulis yang secara tefas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang
tidak benar dan tidak baik bagi professional . kode etik menyatakan perbuatan
apa yang benar atau salah ,perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang
harus dihindari
9. Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang
konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith
dan John Rawls.
a. Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !
b. Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !
c. Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari
ketiga ahli ekonomi tersebut !
a) Teori Smith mengemukakan negatif
dari proposisinya tentang ketidakadilan, yang menyatakan bahwa tindakan
menyakitkan yang tidak dimotivasi dengan benar (yaitu, dengan sengaja) pantas
mendapatkan hukuman karena itu adalah objek dari rasa kebencian yang dibagikan
secara luas.
b) Teori Rawls tentang keadilan
sebagai keadilan menggambarkan masyarakat warga negara bebas yang memiliki hak
dasar yang sama dan bekerja sama dalam sistem ekonomi egaliter. Ini menyatakan
bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama atas kebebasan dasar, yang
menurut Rawls, memerlukan kebebasan hati nurani, berekspresi, berserikat, dan
hak demokratis.
c) Aristoteles mengakui keadilan
adalah jenis kebajikan khusus karena tidak terletak pada sarana dengan cara
yang sama seperti kebajikan seperti, katakanlah, kemurahan hati. Tidak mungkin
memiliki keadilan yang berlebihan. Itu adalah kebajikan yang mencakup semua dan
kebajikan yang memungkinkan. Tidaklah mungkin untuk bermurah hati jika
kemurahan hati kita dicampur dengan ketidakadilan. Tidak mungkin menjadi berani
jika bertindak tidak adil. Pada teori keadilan Aristoteles, Adam Smith hanya
menerima satu konsep atau teori keadilan yaitu keadilan komutatif. Alasannya,
yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan
komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan
antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak lain. Rawls mendefinisikan
keadilan sebagai fairness (keadilan sebagai suatu kejujuran), suatu teori
keadilan yang menggeneralisasikan dan mengangkat konsepsi tradisional tentang
kontrak sosial ke level abstraksi yang lebih tinggi. Selanjutnya Rawls
memaparkan dua prinsip keadilan, yaitu liberty dan equality. Dimana prinsip
yang pertama menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama atas
kebebasan dasar yang paling luas, seluas kebebasan yang sama bagi semua orang.
Prinsip yang kedua menyatakan bahwa ketimpangan sosial dan ekonomi mesti diatur
sedemikian rupa sehingga dapat diharapkan memberi keuntungan bagi semua orang
dan semua posisi dan jabatan terbuka bagi semua orang.
(Bagian II)
Kasus I
Masalah yang timbul dari masalah diatas yaitu
pembohongan public adanya jamu yang “cespleng” padahal jamu itu
mengandung bahan kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan efek yang sangat
buruk bagi peminumnya dan hal itu baru disadari dalam jangka waktu yang lama.
Dan trik bisnis yang dilakukan dengan menjatuhkan harga produk lebih murah,
sehingga lebih dapat menarik pembeli/konsumen. Padahal bahan bahan yang digunakan untuk jamu
tersebut dari bahan kimia yang sangat berbahaya apalagi jamu tersebut tanpa
pengujian dari BPOM yang sangat
merugikan konsumen dan sangat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.
Kasus II
a) Tindakan
yang dilakukan sangat tidak etis dapat dikatakan tindakan
tidak mempunyai rasa pertanggungjawaban sosial (sosial responsibility) atau
dapat dikatakan juga kriminal (kejahatan korupsi) karena telah mengambil hak bersama
untuk menikmati hutan tersebut. hutan
juga membantu makhluk hidup bernafas, Hutan memompa keluar oksigen yang kita
butuhkan untuk hidup dan menyerap karbon dioksida yang kita hembuskan (atau
keluarkan).
b) Karena
mereka menganggap bahwa cara tersebut lebih cepat daripada harus menunggu
siklus tahunan El Nino.
c) Konsekuensi
dari kebakaran hutan salah satunya yaitu Kerugian Ekologis Yaitu berkurangnya
luas wilayah hutan, tidak tersedianya udara bersih yang dihasilkan oleh
vegetasi hutan dan hilangnya fungsi hutan sebagai pencegah erosi dan
ketersediaan air bersih.
d) Maksud
dari “Hutan Tidak Terbakar” oleh M.S Kaban yaitu. Ketika tidak ada gejala alam
ekstrem hutan itu tidak akan terbakar dengan sendirinya kecuali ada yang
membakar hutan tersebut.
e) Menurut
saya, Undang-Undang tersebut sudah cukup baik tetapi dalam hal pelaksanaanya
sangat kurang efektif karena, banyak oknum-oknum pejabat yang bermain dengan
perusahaan untuk membackup perusahaan yang melakukan land clearing dengan cara
membakar hutan.
f) Iya,
karena melihat banyaknya kasus yang masih pada tahap
penyelidikan dan sangat jarang mengalami penyelesaian.
g) Menurut
saya mungkin iya bisa efektif dalam mencegah pembakaran hutan di Indonesia.
Kasus III
1.
Mr.
Thomas tidak mengindahkan isu kasus tanggung jawab pada karyawan, hal ini di
tandai dengan perbedaan gaji antara karyawan perempuan dengan laki-laki.
2.
Iya,
karena Mr. Thomas menekan kinerja karyawannya dan juga
menyatakan bahwa
laba perusahaan itu bukanlah sikap atau misi yang benar, karena dia telah
melanggar etika atau tidak memikirkan etika yang seharusnya dilakukan di
perusahaan/etika bisnis.
3.
Iya,
Mr. Thomas mendeskriminasikan wanita dalam hal perbedaan gaji dan juga sebagai
karyawan dikarenakan dengan
membedakan uang gaji yang diterima pria dan wanita (wanita lebih kecil), lebih
mengutamakan pekerja laki-laki, dan mencitrakan wanita dengan tulisan yang ia
buat di dinding kantornya.
4.
Dilingkungan
kerja tidak kondusif karena terjadi deskriminasi kepada karyawannya. Karena
perusahaan mengambil keuntungan banyak dengan cara menekan kinerja
karyawannya dengan proporsi gaji yang tidak sesuai. Yang
lama-kelamaan dapat menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kerugian.
Kasus IV
Permasalahan etis apa yang muncul dalam kasus
pemalsuan merek tersebut ?
Permasalahan etis yang muncul yaitu dengan sengaja
membeli barang bajakan yang dapat merugikan negara dengan itu juga tanpa
disadari mereka sudah menjadi seorang pembajak dan menipu publik dengan
tindakan tidak etis mereka.